Senin, 23 Februari 2015

Jika Takut Melangkah, Melompat Saja Jangan Berpikir

Jika Takut Melangkah, Melompat Saja Jangan Berpikir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Ardian Wahyudi

Dalam proses kehidupan memang kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yang kita rasa membingungkan dan cukup sulit untuk diputuskan.

Tidak jarang bahkan ada orang-orang yang merasa gamang, bimbang, tidak pasti lebih parah putus asa dalam memilih keputusan-keputusan yang akan dijalani.

Dalam suatu sesi sharing dengan beberapa sahabat terlontar pernyataan bahwa kegamangan, kebimbangan, dan ketidakpastian justru lebih banyak ditimbulkan oleh banyaknya pemikiran dan logika bermunculan, entah dalam bentuk ide, gagasan atau usulan. Yang pada akhirnya membuat intuisi kita menjadi kurang peka.

Ya … INTUISI. Sebuah kata atau kalimat yang cukup mentereng terdenger tetapi saat ini sudah jarang Bahkan hanya sebagian kecil sekali yang kita gunakan. Alasan mengapa si “Intuisi” ini jarang digunakan ada bermacam-macam, ada yang bilang karena tidak bisa membedakan, ada yang lain bilang kelamaan kalo nunggu intuisi muncul, bahkan lebih parah ada yang bilang disekolahkan tinggi-tinggi kok cuma mau belajar “kebatinan”.

Terlepas d
... baca selengkapnya di Jika Takut Melangkah, Melompat Saja Jangan Berpikir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 22 Februari 2015

Mrs. Perfect

Mrs. Perfect Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sempurna, itulah sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan diriku ini. Setiap orang pasti mendambakan hidup seperti aku ini. Aku, seorang anak kecil yang lugu berumur 7 tahun. Hidupku sangatlah berwarna. Aku dilahirkan di sebuah keluarga yang serba berkecukupan. Apa yang aku mau selalu di wujudkan oleh kedua orang tuaku. Orang tuaku pun hidup sangat romantis, seperti pasangan raja dan ratu yang biasanya ada di dongeng. Banyak orang mengira aku ini adalah anak yang manja karena aku adalah anak satu-satunya. Tapi aku tidak pernah merasakan itu, aku hanya hidup seperti anak-anak pada biasanya. Aku hanya meminta apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku inginkan ke kedua orang tuaku.

Saat aku berumur 13 tahun, kata sempurna yang menggambarkan diriku itu tidaklah pudar, bahkan kesempurnaan itu bertambah dalam diriku. Seiring berjalannya waktu, aku tumbuh cantik, ramah, baik, dan dapat bersahabat dengan siapa saja. Yah, sekarang aku baru saja masuk ke sekolah SMP favorit. Di sana, aku bertemu banyak teman. Saat hari pertama aku masuk sekolah, semua mata tertuju padaku. Aku bingung dan canggung saat itu. Teman-temanku baik yang cewek maupun cowok
... baca selengkapnya di Mrs. Perfect Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 14 Februari 2015

Miskin “Bermanfaat” Kaya “Bermartabat”

Miskin “Bermanfaat” Kaya “Bermartabat” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi yang cerah di kawasan real estate Surabaya. Kicauan burung yang merdu ditambah dengan hembusan angin sejuk di pagi hari membuat suasana kian indah.
Di kawasan itulah Pak Alan dan aku tinggal. Kala itu aku melihat Pak Alan seperti biasanya, beliau hendak berangkat kerja. Namun ada hal yang aneh kali ini. Pak Alan menghentikan langkahnya sejenak, dan kemudian menuju ke sebuah rumah megah. Aku penasaran dengan tingkah laku Pak Alan yang tidak biasanya. Aku mengikuti langkah Pak Alan dari belakang. Semakin dekat, aku mendengar suara sayup-sayup tangisan, mungkin itulah yang membuat Pak Alan penasaran. Pak Alan masuk ke rumah megah itu, aku yang mengikutinya dari belakang hanya bisa melihat dari balik pintu rumah.

Ternyata suara tangisan itu berasal dari seorang perempuan paruh baya yang tengah duduk di samping seorang tubuh laki-laki tua yang tidak sadarkan diri. Pak Alan dengan cepat mengangkat tubuh laki-laki tersebut dan memindahkannya ke sofa. Pak Alan kaget setelah mengetahui jika denyut nadi dari kakek itu telah menghilang. Pak Alan bertanya kepada nenek itu yang ternyata adalah istri almarhum tentang kejadian apa yang telah terjadi. Istri almarhum bercerita jika suaminya itu sedang sarapan bersama di ruang tamu, namun tiba-tiba beliau jatuh dan tidak sadarkan diri. Mendengar cerita istri almarhum, Pak Alan
... baca selengkapnya di Miskin “Bermanfaat” Kaya “Bermartabat” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 08 Februari 2015

Disengsarakan Spekulan Minyak?

Disengsarakan Spekulan Minyak? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

INVESTASI alternatif dengan janji untung besar, siapa yang tidak tertarik?

Suatu sore, di satu kafe di sekitar Pancoran, saya bertemu dengan seorang pejabat yang minta bantuan saya terkait dengan rencananya untuk menulis buku. Namun ternyata itu bukan pertemuan “bilateral” antara saya dengan pejabat tersebut, melainkan pertemuan “multilateral”. Setelah sekitar satu jam kami bebicara, datang dua perempuan cantik yang juga janji bertemu dengan sang pejabat.

“Sebentar lagi saya akan ada tamu lain, tolong Mas Her jangan pergi, nanti saya akan minta Mas Her memberi pertimbangan,” kata pejabat tersebut.

Tamu tersebut ya dua perempuan cantik itu.

Setelah berbasa-basi sejenak kedua perempuan itu mulai menawarkan investasi yang menurut mereka sangat menjanjikan. “Bapak boleh pilih, mau investasi di komoditas atau forex… dijamin untung karena ditangani oleh orang yang berpengalaman di bidangnya.” Kedua perempuan itu mulai memberi kesaksian sambil berbisik “ini rahasia lho…” bahwa pejabat A artis B dan pengusaha C
... baca selengkapnya di Disengsarakan Spekulan Minyak? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 07 Februari 2015

SODOKAN KARAMBOL PENURUNAN SUKU BUNGA

SODOKAN KARAMBOL PENURUNAN SUKU BUNGA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 Desember 2006 – 07:27 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes) Serial News for Wealth

Dalam beberapa bulan terakhir kita dibombardir oleh berita bahwa Bank Indonesia tengah dan akan terus menurunkan suku bunga. Apa makna penurunan suku bunga ini bagi kita orang per orang?

Pertama sekadar sebagai latar belakang, kita perlu mengingat kembali mengapa Bank Indonesia harus menaikkan atau menurunkan suku bunga. Bank Indonesia melakukan hal itu dalam tugasnya sebagai pengendali moneter, termasuk di dalamnya tugas mengendalikan laju inflasi dan nilai tukar mata uang. Untuk mengendalikan inflasi, yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Logikanya, semakin banyak uang yang beredar, maka kecenderungan belanja masyarakat akan meningkat. Kalau belanja meningkat, maka harga-harga akan naik. Inilah inflasi. Sebaliknya kalau jumlah uang yang beredar sedikit, maka masyarakat cenderung berhemat, dan karena itu harga-harga akan cenderung turun. Ini yang dinamakan deflasi.

Nah, bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar dengan suku bunga. Suku bunga adalah besaran imbalan yang diberikan kepada pihak yang menempatkan sejumlah uang. Bank Indonesia mengendalikan uang yang beredar den
... baca selengkapnya di SODOKAN KARAMBOL PENURUNAN SUKU BUNGA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 01 Februari 2015

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3)

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Berapa biayanya, Dokter Lim?” tanya Rain. “50 ribu,” jawab Dr Limbad sambil tersenyum. Joe mengangkat alisnya. Rain kemudian mengeluarkan seluruh uang hasil yang mereka dapatkan tadi, dan menyerahkannya kepada Dokter Limbad. “Indra, Robert, Dr. Lim, terima kasih banyak sudah membantu,” kata Rain. “Sama-sama, Rain.” Jawab Indra.
“Cepat sembuh ya, berhati-hatilah jika Darko, Rom, dan Sam muncul lagi,” kata Robert sambil menepuk punggung Joe. Joe mengangguk. “Ya, jangan terlalu banyak bergerak,” kata Dr. Limbad. Mereka bertiga pun keluar dari rumah sakit itu. “Maafkan aku Joe…” kata Rain. Joe menatapnya heran. “Maaf? Untuk apa minta maaf? Kau kan tidak punya salah apa-apa,” kata Joe terheran-heran. “Aku menyerahkan semua uang kita… Kalian jadi tidak bisa pulang.” kata Rain sambil menunduk.
Abu memotongnya. “Ya ampun Rain! Uang kan bisa kita cari lagi besok! Yang penting Joe diobati! Tenanglah, tidak usah merasa tidak enak begitu!” kata Abu santai.
Rain tersenyum. “Baiklah, sekarang kita pulang.”

Sesampainya di rumah Rain…
“Rain! Kenapa kau lama sekali Nak? Ibu khawatir sekali akan kondisimu!” kata Ibu Rain sambil mencium rambut putra kesayangannya itu. Ibu Rain kemudian menatap Joe yang perutnya diperban serta Abu yang tangannya diperban juga. “Kalian kenapa?” tanyanya cemas.

Mereka semua duduk. Rain kemudian menceritakan semuanya kepad
... baca selengkapnya di Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1